Sindroma metabolik merupakan akumulasi dari beberapa kelainan yang
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular aterosklerosis, antara lain infark
miokard, kecelakaan serebrovaskular, penyakit pembuluh darah perifer, resistensi
insulin, dan diabetes melitus tipe II. Faktor-faktor yang dapat berkontribusi
terhadap sindrom metabolik salah satunya adalah kapasitas aktivitas fisik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kapasitas fisik dengan
sindroma metabolik pada pekerja di Fakultas Kedokteran UHAMKA. Penelitian ini
menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan rumus
slovin dengan jumlah sampel 35 orang. Hasil penelitian analisis statistik dengan Uji
Korelasi Pearson menggunakan SPSS menunjukkan bahwa terdapat hubungan
antara tekanan darah dengan kekuatan dengan nilai p = 0,044 (p < 0,05); terdapat
hubungan antara obesitas sentral dengan kelenturan dengan nilai p = 0,007 (p <
0,05); dan ada hubungan antara obesitas sentral dengan daya tahan dengan nilai p
= 0,044 (p < 0,05).
|