Abstrak  Kembali
Salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah hipertensi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 terdapat N tertimbang sebesar 658.201 masyarakat Indonesia yang mengalami hipertensi. Hipertensi memiliki beberapa faktor risiko yang mempengaruhi diantaranya adalah jenis kelamin, usia, dan kurang Aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang jarang dilakukan dapat menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi dikarenakan orang yang kurang atau jarang melakukan Aktivitas fisik akan cenderung bermalas malasan dan berperilaku sedenter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian cross sectional retrospektif. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner GPAQ dan dilakukan pengukuran tekanan darah. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan Aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pasien hipertensi esensial. Hasil analisis data menggunakan uji spearman menunjukkan ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Ciledug p=0,00), hasil penelitian ini memiliki kolerasi yang cukup kuat (r = 0,59) dengan sifat kolerasi negatif yaitu semakin rendah aktivitas fisik maka semakin tinggi tekanan darah. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi esensial di Puskesmas Ciledug.