Abstrak  Kembali
Scabies merupakan penyakit yang sering dikaitkan dengan pondok pesantren. Dengan sekitar 14.798 Pondok Pesantren di seluruh negeri, Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menghadapi prevalensi skabies yang signifikan di institusi-institusi tersebut. Studi ini berfokus pada siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9 yang tinggal di Pondok Pesantren, dengan pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode simple random sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner dan lembar observasi, dengan data dikumpulkan melalui tanggapan kuesioner dari siswa serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis kejadian scabies dan observasi langsung terhadap sanitasi lingkungan di Pondok Pesantren Ashabulyamin di Cianjur. Pengolahan data melibatkan proses editing, coding, processing, dan cleaning. Temuan penelitian mengungkapkan angka kejadian scabies yang tinggi di Pondok Pesantren Ashabulyamin. Selain itu, studi ini menyoroti tingkat personal hygiene yang rendah di kalangan siswa dan kondisi sanitasi lingkungan yang tidak memadai di sekolah tersebut. Analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara personal hygiene dan kejadian scabies (p-value 0,013 < α 0,05). Serta hasil observasi lingkungan yang buruk mempengaruhi tingkat kejadian skabies. Temuan ini menekankan kontribusi signifikan dari personal hygiene yang buruk dan sanitasi lingkungan yang tidak memadai terhadap tingginya angka kejadian scabies di pondok pesantren tersebut.