Abstrak  Kembali
Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner adalah kondisi yang terjadi ketika perfusi aliran darah koroner mengalami ketidak mampuan untuk mencukupi perfusi ke miokard dan menyebabkan berkurangnya fungsi kontraktil miokardium yang terkena sehingga mengakibatkan wall motion abnormalities. Global Longitudinal Strain (GLS) sebagai parameter baru yang bersifat objektif yang dinyatakan sensitif dalam menilai fungsi dan gerakan 17 segmen ventrikel kiri, dengan menganalisa deformasi miokard secara multidimensional melalui metode 2-D speckle tracking echocardiography (STE). Metode: Kajian Pustaka. Hasil: PJK menyebabkan berkurangnya fungsi kontraktil miokardium yang ditandai dengan menurunya nilai GLS dan perubahan warna pada Plot bull's-eye. Kesimpulan: fungsi regangan miokardium PJK dapat diniali secara objektif melalui GLS dengan menunjukan interpretasi nilai berdasar fungsi sistolik dan warna pada plot bulls eye. GLS memiliki nilai normal -15% sampai -25, Nilai dikatakan sedikit berkurang apabila nilainya -15% sampai -12,5, berada di kategori sedang antara -12 sampai -8.1% dan dalam kategori parah jika nilainya >-8%. atau semakin mendekati positif maka nilai GLS-nya semakin menurun. Pada Plot bull’s eye warna merah menunjukan nilai normal, Merah muda menunjukkan bahwa dinding bersifat hipokinetik. Merah pudar atau biru pudar melambangkan gerak akinetic dan Warna biru menujukan dinding bersifat diskinetik.