Latar Belakang : Penyakit arteri koroner atau Coronary Artery Disease adalah
suatu kondisi di mana suplai darah dan oksigen ke otot jantung tidak mencukupi.
Ini disebabkan oleh penyumbatan di arteri koroner dan menyebabkan pasokan
oksigen yang tidak mencukupi. Hal ini biasanya disertai dengan penumpukan plak
di rongga koroner yang menyumbat aliran darah. Duplex Ultrasonografi
memungkinkan
pengukuran
ketebalan dinding
arteri,
karena
dalam
angiografi hanya diameter lumen yang dapat diperkirakan. Duplex Ultrasonografi
telah direkomendasikan sebagai parameter yang berguna dalam evaluasi CAD.
Metode : Studi Kasus, Pada pasien yang telah menjalankan pemeriksaan duplex
ultrasonografi dengan melaksanakan prosedur pemeriksaan duplex ultrasonografi
menggunakan 3 modalitas B-Mode, Colour doppler, dan Spectrum doppler.
Hasil : Pada pasien ditemukan penebalan pada ICA kanan 0.8, dan ECA kiri 0.7,
terdapat plaque pada CCA kiri 1.7 dan ECA kiri 0.7.
Kesimpulan : Prosedur pemeriksaan arteri karotis untuk melihat gambaran karotis
pada pasien pasca PCI dengan Coronary Artery Disease menggunakan duplex
ultrasonografi karotis sudah berhasil dijalankan di RSUD Pasar Rebo. Pada pasien
CAD pasca PCI ditemukan plak dan terdapat penebalan pada IMT arteri karotis.
|