|
Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah peradangan persisten pada telinga tengah atau
rongga mastoid. OMSK biasanya terjadi akibat adanya komplikasi dari otitis media akut
(OMA) yang persisten disertai perforasi. Pada OMSK memiliki karakteristik berupa
penebalan mukosa telinga tengah yang terdapat granular dan polip di mukosa. Terkadang,
OMSK sering dikaitkan dengan kolesteatoma di dalam telinga tengah. Penelitian ini
melihat gambaran Audiometri Pada pasien OMSK Maligna dengan kolesteatoma dimana
penelitian ini menilai derajat dan jenis ketulian serta usia dan jenis kelamin yang sering
terdiagnosis OMSK maligna dengan kolesteatoma, penelitian ini dilakukan menggunakan
Metode Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross sectional, menggunakan data
sekunder dengan pengumpulan data menggunakan data rekam medik dari RSUP Fatmawati
pada periode 2017-2021 sebanyak 215 sampel, lalu data akan dianalisis menggunakan
Analisis univariat. Hasil kami menunjukkan bahwa gambaran audiometri pada pasien
OMSK Maligna dengan kolesteatoma berdasarkan jenis ketuliannya lebih sering
mengalami Conductive Hearing Loss dengan presentase 64% dan Mix Hearing Loss
sebanyak 31% dengan derajat ketulian yang paling banyak kategori pertama ialah derajat
tuli sedang berat sebanyak 30%, lalu diikuti kategori kedua ialah derajat tuli sedang
sebanyak 29%, dan kategori terakhir ialah derajat ketulian berat sebanyak 25%.
Selanjutnya berdasarkan distribusi usia paling banyak terjadi pada usia remaja akhir ( 17 –
25 thn ) sebanyak 29% dan dewasa awal (26 – 35 thn ) sebanyak 22%. Sementara
berdasarkan distribusi dari jenis kelamin pasien perempuan 55% lebih sering menderita
omsk maligna dengan kolesteatoma dari pada pasien dengan jenis kelamin laki laki 45%.
Dapat disimpulkan bahwa gambaran audiometri pada penderita OMSK Maligna dengan
kolesteatoma lebih sering menderita gangguan ketulian jenis CHL dan MHL dengan
derajat ketulian paling banyak ialah derajat sedang berat,selanjutnya usia remaja akhir dan
dewasa awal lebih sering menderita OMSK Maligna dengan kolesteatoma dengan jenis
kelamin paling banyak perempuan.
|