Abstrak  Kembali
Daun salam merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai pengobatan tradisional. Daun salam memiliki kandungan tanin, flavonoid dan minyak atsiri yang terdiri dari eugenol dan sitral. Senyawa flavonoid dan fenolik yang terdapat dalam daun salam diduga memiliki aktivitas antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker dari ekstrak etanol 96%, etil asetat dan n-heksan daun salam berdasarkan penghambatan proliferasinya terhadap sel HeLa. Pada penelitian ini digunakan 5 variasi konsentrasi ekstrak etanol 96%, etil asetat dan nheksan (40; 80; 160; 320; 640 μg/ml ) dan digunakan cisplatin sebagai kontrol positif dengan konsentrasi (2; 4; 8; 16 μg/ml). Pengujian aktivitas antikanker dilakukan secara in vitro menggunakan perhitungan secara tidak langsung dengan metode MTT assay, dibaca absorbansiya menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 595 nm. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol 96% memiliki aktivitas antikanker terhadap sel HeLa dengan nilai IC50 sebesar 312,045 μg/ml dengan potensi relative 0,043 kali dari cisplatin.