|
Penelitian sebelumnya ekstrak metanol akar purwoceng (Pimpinella alpina Koord.) memiliki aktivitas sitotoksik dengan nilai IC50 22,98μg/mL. Dilakukan penelitian lanjutan fraksi non polar, semi polar dan polar ekstrak metanol akar purwoceng dengan metode fraksinasi corong pisah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan aktivitas sitotoksik fraksi non polar, fraksi semi polar dan fraksi polar terhadap sel kanker payudara MCF-7 secara in vitro. Sel MCF-7 dikultur dalam media RPMI 1640. Pengujian aktivitas sitotoksik dilakukan pada sel kanker payudara MCF-7 menggunakan metode MTT (3-(4,5- dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida) dengan konsentrasi masingmasing fraksi 0,1, 1, 10, 100 dan 1000μg/mL. Serapan dibaca menggunakan Microplate reader pada panjang gelombang 595nm. Hasil analisa probit dari fraksi n-heksan LC50 34,237μg/mL, etil asetat LC50 348,418μg/mL, dan air LC50
469,029μg/mL. Hasil penelitian menunjukan fraksi n-heksan yang mengandung senyawa triterpenoid dengan nilai LC50 34,237μg/mL bersifat sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 secara in vitro.
|