Abstrak  Kembali
Ekstrak metanol rimpang bengle hantu (Zingiber ottensii Valeton.) memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel MCF-7 dengan nilai IC50 60 μg/mL. Kemudian dilakukan penelitian lanjutan fraksi non polar, semi polar dan polar ekstrak metanol rimpang bengle hantu dengan metode fraksinasi corong pisah. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat perbandingan dari ketiga fraksi tersebut serta fraksi mana yang memiliki aktivitas sitotoksik paling kuat. Metode yang digunakan kolorimetrik dengan penambahan reagen MTT 3-(4,4-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromide (MTT assay). Sel MCF-7 dikultur dengan media penumbuh RPMI 1640. Konsentrasi yang digunakan pada setiap fraksi adalah 0,1, 1, 10, 100 dan 1000 μg/mL. Absorbansi dibaca menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 595 nm. Hasil penelitian menggunakan analisa probit menunjukan fraksi n-heksan memiliki nilai LC50 sebesar 3,54 μg/mL, etil asetat 21,67 μg/mL dan air 99,75 μg/mL. Dapat disimpulkan yang memiliki aktivitas sitotoksik paling kuat adalah fraksi n-heksan dengan nilai LC50 sebesar 3,54 μg/mL.