Abstrak  Kembali
Minyak kelapa sawit merupakan minyak yang paling banyak dikonsumsi dan dapat digunakan sebagai fase minyak dalam sistem mikroemulsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi surfaktan dan kosurfaktan terhadap stabilitas sifat fisik mikroemulsi minyak kelapa sawit. Minyak ini diformulasikan menjadi sistem mikroemulsi dengan meningkatkan konsentrasi kombinasi tween 80 dan sorbitol dengan perbandingan (1:1) dengan berbagai konsentrasi, yaitu 54%, 56%, 58%, dan 60% sebagai komponen surfaktan dan kosurfaktan. Evaluasi meliputi pengujian organoleptis, uji pemisahan fase, uji viskositas, pengukuran pH, pengukuran bobot jenis, pengukuran tegangan permukaan, pengukuran ukuran partikel, dan potensial zeta. Dari hasil pengujian diperoleh pH 5,8-6,4, viskositas 637,47-808,20 Cps, Bobot Jenis 1,1123-1,1235 g/ml, tegangan permukaan 39,76-43,07 Dyne/cm, ukuran partikel 21,27-23,97 nm, dan potensial zeta -10,28 - -18,03. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi surfaktan dan kosurfaktan dapat meningkatkan stabilitas sifat fisik mikroemulsi.