|
Biji sawo manila (Manilkara zapota (L.) P. Royen) merupakan salah satu tanaman
yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% biji sawo manila sebagai diuretika. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima kelompok, masing-masing terdiri dari lima ekor tikus. Kontrol negatif diberi tween 80 1%, kontrol positif diberi hidroklortiazid 10,2779 mg/kgBB, dan tiga kelompok uji diberi ekstrak biji sawo manila dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB secara peroral. Urin ditampung selama 8 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji dosis I memiliki persentase efek diuretik yaitu
69,21%, kelompok uji dosis II memiliki persentase efek diuretik yaitu 89,12%, dan
kelompok uji dosis III memiliki persentase efek diuretik yaitu 63,46%. Data dianalisa
dengan uji anova satu arah. Kelompok uji dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok
kontrol negatif memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol positif.
Kelompok uji dosis I, dosis II, dosis III, dan kelompok kontrol positif memiliki
perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol negatif. Meskipun begitu kelompok
uji dosis I, dosis II, dan dosis III tidak sebanding dengan kelompok kontrol positif.
|