Abstrak  Kembali
Jamur kancing (Agaricus bisporus (J.E. Lange) Imbach) merupakan bahan pangan mengandung gizi lengkap yang dapat dijadikan sebagai bahan obat. Jamur kancing mengandung senyawa polisakarida yang bersifat sebagai antioksidan, dilaporkan berperan dalam penghambatan xantin oksidase pada proses terbentuknya asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan xantin oksidase ekstrak polisakarida jamur kancing. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol positif) diberi allopurinol, kelompok III (kontrol negatif) diberi pakan diet purin tinggi berupa jus hati ayam, kelompok IV, V, dan VI (kelompok uji) diberi ekstrak polisakarida jamur kancing dosis 4 mg/20 g BB, 8 mg/20 g BB, dan 16 mg/20 g BB secara peroral. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0, ke-8, dan ke-15. Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan spektrofotometer klinikal Cobas C111, selanjutnya dilakukan pengukuran absorban penghambatan xantin oksidase menggunakan mikroplate reader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 16 mg/20 g BB merupakan dosis terbaik ekstrak polisakarida jamur kancing dengan persentase penghambatan xantin oksidase sebesar 17,04 % sebanding dengan kontrol positif.