| Abstrak |
|
|
ABSTRAK Perubahan gaya hidup dikalangan remaja, membuat remaja selalu menjaga pola makan yang dapat mengakibatkan menurunnya berat badan dengan disertai gangguan makan pada remaja. Hal ini disebabkan karena pola pikir mereka yang tidak realistik mengenai bentuk dan ukuran tubuhnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan citra tubuh remaja pada siswa-siswi SMA Negeri 8 Tangerang tahun 2008. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan secara kuantitatif dan menggunakan rancangan desain Cross Sectional. Adapun data primer diperoleh dengan penyebaran kuesioner dan pengukuran tinggi badan dan berat badan, sedangkan data sekunder diperoleh dari bagian Tata Usaha SMA Negeri 8 Tangerang. Penarikan sampel diambil secara stratifikasi random sampling, Sampel yang diambil sebanyak 84 responden dengan mengambil 7 responden pada setiap kelasnya. Analisis data statistik menggunakan Chi Square dan untuk memperoleh hasil yang berhubungan kuat maka dilakukan analisis data multivariat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa (51,2%) atau 43 responden adalah perempuan, IMT terbanyak adalah ideal (53,6%), sebagian besar (96,4%) atau 81 responden memiliki orang tua berpendidikan tinggi. Hampir sebagian besar (54,8%) orang tua responden bekerja. Sebanyak (63,1%) berpengetahuan baik tentang citra tubuh, (53,6%) responden mendapat pengaruh negatif dari orang tua, (72,6%) kuatnya pengaruh yang diberikan dari teman, dan ( 56,0%) responden juga mendapat pengaruh negatif dari media massa. Sebanyak (63,1%) responden memiliki kebiasaan makan ringan, (50%) responden memiliki frekuensi yang sama besar dalam melakukan aktifitas olahraga dan rata-rata (50%) responden telah memiliki penilaian yang sama terhadap tubuhnya. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh (Pvalue 0,049), pekerjaan orang tua (Pvalue 0,028), pengaruh orang tua (Pvalue 0,016), kebiasaan makan (Pvalue 0,001), dan aktifitas olahraga (Pvalue 0,029). Sedangkan variabel jenis kelamin (Pvalue 0,513), pendidikan orang tua (Pvalue 0,078), dan pengetahuan (Pvalue 0,821) tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan citra tubu Dari hasil analisa yang diperoleh, maka disarankan kepada seluruh remaja SMA Negeri 8 Tangerang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi serta penilaian yang positif terhadap dirinya sendiri. |
|