Abstrak  Kembali
Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah kulit buah salak (Salacca zalacca [Gaertn.] Voss). Berdasarkan penelitian sebelumnya kulit buah salak berkhasiat menurunkan kadar gula darah. Sebagai tanaman yang berkhasiat yang akan digunakan sebagai obat harus diuji keamanannya bagi kesehatan. Salah satu cara untuk mengetahui keamanan obat adalah melalui uji toksisitas subakut. Tujuannya untuk mengetahui efek yang disebabkan pemberian berulang ekstrak kulit buah salak. Pada penelitian uji toksisitas akut yang telah dilakukan, tidak didapatkan nilai LD50 dan tidak terdapat kematian hingga dosis tertinggi sebesar 2000 mg/kgBB. Dosis yang digunakan pada penelitian ini yaitu 60 mg/200gBB, 120 mg/200gBB dan 240 mg/200gBB diberikan secara oral selama 30 hari. Dari keseluruhan pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengamatan gejala toksik, pengamatan hati dan ginjal secara makroskopis dan histopatologi serta pemeriksaan nilai SGOT SGPT tidak menunjukkan adanya gejala toksik dan tidak menyebabkan keracunan maupun kerusakan organ-organ penting seperti, hati dan ginjal dari ekstrak etanol kulit buah salak.