|
Penggunaan daun belimbing manis sebagai obat tradisional karena mengandung alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihipertensi dari ekstrak etanol 70% daun belimbing manis melalui penurunan tekanan darah sistol dan diastole serta peningkatan volume urin hewan uji. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok normal, negatif, positif (hidroklortiazid 0,0257g/kg BB), dan tiga kelompok dosis yaitu Dosis I (0,525 g/kgBB), dosis II (1,05 g/kg BB), dan dosis III (2,1 g/kgBB). Metode induksi hipertensi yang digunakan adalah NaCl 2,5% dan prednison 1,5 mg/kgBB secara oral selama 29 hari. Metode pengukuran tekanan darah yang digunakan adalah metode non-invasive menggunakan alat Kent scientific’s CODA Non-invassive Blood Pressure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun belimbing manis (Averrhoa carambola L.) terbukti mampu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan volume urin tikus putih jantan sebanding dengan hidroklortiazid.
|