Abstrak  Kembali
Faktor-faktor yang mempengaruhi usia fungsional seperti genetik, lingkungan, penyakit, maupun kebiasaan hidup dapat berpengaruh pada proses menua. Proses menua adalah proses yang mengubah orang dewasa sehat menjadi rapuh. Terapi obat pada pasien usia lanjut secara signifikan berbeda dari pasien usia muda, karena adanya perubahan kondisi tubuh yang disebabkan oleh usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian interaksi obat serta intensitasnya dan ketidaktepatan dosis pada pasien geriatri di instalasi rawat jalan RSUD Kota Bekasi Periode April-Juni 2014. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada Oktober-Desember 2014 terhadap dokumen rekam medis dan resep terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan kasus interaksi obat pada pasien geriatri diagnosa diabetes melitus (DM) sebanyak 31,74%, pada pasien geriatri hipertensi sebanyak 21,69%, dan pada pasien geriatri gastritis sebanyak 30,43%. Mekanisme interaksi obat terbanyak pada pasien DM dan hipertensi yaitu secara farmakodinamik, sebesar 68,84% pada pasien DM dan 76,56% pada pasien hipertensi. Namun pada pasien gastritis, ditemukan sebesar 74,29% mekanisme interaksi secara farmakokinetik. Tingkat signifikansi interaksi obat terbanyak dari ketiga diagnosa adalah moderate, yaitu sebesar 68,84% pada diagnosa DM, 62,50% pada diagnosa hipertensi, dan 60% pada diagnosa gastritis. Dosis obat pada pasien geriatri diagnosa DM kategori tepat sebanyak 62,53% dan tidak tepat sebanyak 37,47%, dosis obat pada pasien geriatri diagnosa hipertensi kategori tepat sebanyak 55,56% dan tidak tepat sebanyak 44,44%, dosis obat pada pasien geriatri diagnosa gastritis kategori tepat sebanyak 45,31% dan tidak tepat sebanyak 54,69%.