Abstrak  Kembali
Daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr) mempunyai khasiat sebagai antikanker yang dapat memicu timbulnya efek teratogenik, karena bekerja pada sel - sel yang sedang aktif dan jaringan yang sedang berproliferasi termasuk pada proses embriogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sambung nyawa terhadap fetus mencit putih. Dosis yang diberikan adalah 600 mg/kgbb, 1200 mg/kgbb, dan 1800 mg/kgbb ekstrak etanol daun sambung nyawa, sebagai pembanding digunakan propiltiourasil. Zat uji diberikan secara oral pada hari ke 6 – 15 kehamilan. Mencit dibedah pada hari ke 18 kehamilan, kemudian dilakukan pengamatan morfologis dan penimbangan berat badan serta pengukuran panjang fetus yang dihasilkan. Setelah diamati, fetus difiksasi menggunakan larutan bouin selama 14 hari untuk mengamati langit langit mulut. Hasil penelitian menunjukkan persentase kacacatan fetus kelompok kontrol positif sebesar 5,26 %, kelompok perlakuan yaitu dosis I sebesar 5,26%, dosis II sebesar 4,88%, dan dosis III sebesar 6,98%. Data rata rata berat badan dan panjang fetus di analisa menggunakan Anova satu arah dan diperoleh (p<0,05). Hasil uji Tukey menunjukkan pada kontrol posistif dan kelompok perlakuan memberikan efek teratogenik berupa berat badan dan panjang fetus yang lebih kecil daripada kontrol normal atau disebut dengan kekerdilan dan pada kelompok perlakuan juga terjadi tromboemboli.