|
Diabetes Melitus merupakan sekumpulan dari gangguan metabolik yang ditandai
dengan hiperglikemik dan abnormalitas metabolisme dari karbohidrat, lemak dan
protein. Kulit pisang ambon merupakan salah satu bagian dari tanaman pisang
yang mempunyai potensi sebagai antihiperglikemik. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh fraksi etil asetat buah pisang ambon dapat
menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan. Pada penelitian ini
dosis yang digunakan adalah 1,17 mg/200gBB; 2,34 mg/200gBB; 4,68
mg/200gBB dengan menggunakan pembanding glibenklamid sebesar 0,09
mg/200gBB. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-8 dan hari ke-23,
pengujian kadar glukosa darah diukur menggunakan fotometer klinikal. Data
dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji ANOVA satu arah. Hasil
penelitian menunjukkan fraksi etil asetat kulit buah pisang ambon pada dosis
berturut-turut 1,17 mg/200gBB; 2,34 mg/200gBB dan 4,68 mg/200gBB dapat
menurunkan kadar glukosa darah sebesar 35,97 %, 51,43%, dan 57,49 %.
|