Abstrak  Kembali
Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) mengandung senyawa berkhasiat obat yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan obat tradisional. Kualitas simplisia dipengaruhi oleh parameter mutu non-spesifik, salah satunya adalah residu pestisida dan cemaran aflatoksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya residu pestisida Endosulfan, Malathion dan cemaran Aflatoksin B1 dalam rimpang kunyit. Sampel di ambil dari Wilayah Tawangmangu dengan cara Random Sampling. Penelitian ini diawali dengan identifikasi simplisia yang meliputi makroskopik, mikroskopik, reaksi kimia dengan pereaksi tertentu dan susut pengeringan. Pestisida dianalisa dengan kromatografi gas dan Aflatoksin B1 dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil analisa menunjukkan bahwa sampel kunyit dari Tawangmangu tidak mengandung Aflatoksin B1 dan residu pestisida Endosulfan, tetapi mengandung residu pestisida Malathion dengan kadar 0,90 mg/Kg. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2006, parameter standar kunyit dengan Batas Maksimum Residu Pestisida >0,05 mg/kg, sehingga sampel ini tidak bisa masuk pada standar mutu obat tradisional.