Kembali
ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi dan mengandung zat gizi yang di butuhkan Bayi dalam jumlah yang cukup dan seimbang untuk menjamin pertumbuhan dan perkrmbangan bayi yang optimal ( Infant food and dietik 1992 ) Penelitian ini di laksanakan dengan pendekatan kuatitatif suatu rancangan cross sectional untuk mengetahui pola pemberian ASI ekslusis serta faktor - faktor yang berhubungan denga Puskesmas Sukalarang Kabupaten Sukabumi .tahun 2005. Hasil dari penelitian ini adalah ibu-ibu yang menberikan ASI pada bayi berdasarkan Faktor predisposisi ( umur, paritas pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, dan sikap ) tidak menunjukan adanya hubungan bermakna dengan pola pemberian ASI ekslusif. Faktor penguat adalah ibu-ibu yang mendapat dukungan dari petugas mempunyai kecendrungan lebih besar untuk memberikan ASI Ekslusif ( 65, 7% ) dibandinagn dengan Yang tidak mendapatkan dukungan ( 28,5% ) dan mempunyai hubungan bermakna denga hasil uji statistik p = 0,016. Faktor penguat dari ibu-ibu yang mendapat dukunag adari suaminya mempunyai kecendrungan lebih besar untuk memberikan ASI Ekslusif (80,6 % di bandingkan dengan yang tidak mendapat dukungan dari suami ( 919, 4 % ) dan tidak mempunyai hubungan bermakna dengan nilai p = 0,0 28. Untuk meningkatkan pola pemberian ASI ekslusif perlu di adakannaya penyuluhan terhadap tokoh- tokoh dan kader- kader oleh tenaga kesehatan yang terlatih untuk memberikan pengetahuan terhadap suaminya agar dapat mamberi dorongan terhadap Ibu. Pemasangan spanduk agar pentingnya pemberian ASI dapat di ketahui oleh orang banyak.