Abstrak  Kembali
ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan gangguan metabolisme. Pada umumnya permasalahan yang ada yaitu penderita diabetes memerlukan makanan atau minuman khusus yang aman dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dan patuh terhadap diit yang dianjurkan. Sehingga dengan diit yang baik, maka penderita diabetes diharapkan tetap mampu beraktivitas seperti orang normal dan menjadikan diabetes bukan penghambat aktivitas hidup mereka. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang pengetahuan terhadap Makanan Enteral Formula Komersial (MEFK) khusus DM sebagai pengganti makan terhadap tingkat kepatuhan diit pada pasien DM di poliklinik penyakit dalam RSUP Fatmawati Jakarta. Data yang dikumpulkan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, lama sakit DM, pengetahuan tentang MEFK khusus DM, dukungan keluarga, data asupan makan dan data kadar gula darah yang diperkirakan mempengaruhi kepatuhan diit diabetes. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan dalam menjalankan diit dilakukan analisa univariat dan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan independen analisa dilakukan dengan program komputer. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 31 responden menunjukkan bahwa hanya 48.4% (n=15) yang patuh terhadap diit yang dianjurkan. Tidak terdapat bukti yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara umur, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, status gizi, lama sakit DM, pengetahuan tentang MEFK, dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diit. Walaupun tidak bermakna tetapi ada kecenderungan bahwa semakin tua, penderita yang lama, memiliki pengetahuan, mendapat dukungan keluarga lebih patuh terhadap diit yang dianjurkan. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna kemungkinan karena jumlah sampel kecil dan adanya bias recall dalam menggunakan kuesioner. Kepatuhan diit merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tercapainya keberhasilan pengobatan pada penderita DM dimana diperlukan kedisiplinan yang sangat tinggi dari dalam diri penderita disamping faktor luar yang sangat berperan.