| Abstrak |
|
|
ABSTRAK Keamanan pangan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam prakteknya masih banyak produsen pangan yang menggunakan zat kimia berbahaya bagi kesehatan yang sebenarnya tidak boleh digunakan dalam makanan. Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam industri pangan sebagai pengawet, formaldehid biasa digunakan sebagai antiseptika, desinfaktan, deodorant, dan sebagai larutan untuk membalsem mayat. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional, dilakukan pada bulan Maret 2016. Populasi pada penelitian ini adalah pedagang jajanan yang berjualan di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kebayoran Lama Selatan yang berjumlah 54 pedagang jajanan, pengambilan sampel secara Purposive Sampling dan responden yang ada pada saat penelitian berjumlah 31 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar 61.3% tingkat pengetahuan responden rendah dan 54.8% sikap responden baik. Kemudian sebangayk 12.9% makanan jajanan ditemukan positif formalin.Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan pedagang dengan penggunaan formalin di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kebayoran Lama Selatan (P=0.360) dan tidak ada hubungan antara sikap pedagang jajanan dengan penggunaan formalin di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kebayoran Lama Selatan (P=0.304). ABSTRACT Food safety is a very important aspect in our daily lives. In practice there are many food producers who use chemicals harmful to health that they should not be used in food. Formalin is a solution of formaldehyde in water and banned from being used in the food industry as a preservative, formaldehyde is used as antiseptics, desinfaktan, deodorant, and as a solution for embalming. This study used cross sectional design, conducted in March 2016. The population in this study is a merchant who sells snacks at State Elementary School Kebayoran Lama Village South is around 54 traders snacks, sampling purposive sampling and respondent that existed at the time the study is 31 respondents. The results showed that most of the 61.3 % level of knowledge is low and 45.2 % of respondents negative attitude. Then much 12.9 % of street food found formalin. Basd positive research results and statistical tests can be concluded that there is no correlation between knowledge traders with the use of formaldehyde in the State Elementary School Kebayoran Lama Village South (P = 0360 ) and there is no relationship between attitude hawker traders with the use of formalin in State Elementary School Kebayoran Lama Village South (P = 0.304 ). |
|