Kembali
Meningkatkan jumlah prevalensi penderita diabetes mellitus dari tahun ketahun cukup tinggi maka diperlukan upaya pencegahan yang tepat, Edukasi merupakan dasar untuk pengobatan dan pencegahan diabetes, salah satu kegiatan edukasi adalah konseling gizi, dengan konseling gizi yang baik yang dapat di mengerti dan di pahami oleh penderita diabetes maka diharapkan pengetahuan penderita tentang diet yang dijalankan akan bertambah dan membawa perubahan kepada asupan zat gizi yang dikonsumsi sehingga kadar gula darah penderita dapat dikontrol dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling dengan pengetahuan, asupan zat gizi dan kader gula darah 20 orang penderita diabetes mellitus tidak tergantung insulindi poliklinik gizi Rumah Sakit Umum Pusat Jakarta, yang berusia diatas 30 tahun dengan tidak ada komplikasi penyakit yang lain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus mengalami peningkatan setelah dilakukan konseling gizi dari rata-rata tingkat pengetahuan sebelum konseling 8.6 meningkat menjadi 16.5. Dari hasil anamnesa asupan asupan zat gizi makro, asupan energi dibandingkan dengan kebutuhan 127,39% sebelum dikalukan konseling dan terjadi penurunan setelah dilakukan konseling menjadi 100.24%, sedangkan asupan protein dan lemak masih di atas kebutuhan meskipun telah dilakukan konseling gizi yaitu asupan protein setelah konseling 118,9%, dan asupan lemak setelah konseling 108.6% sedangkan karbohidrat sudah sesuai dengan kebutuhan yaitu 97.02%. Kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan penderita diabetes mellitus sebelum dilakukan konseling rata-rata 199.55 mg/dl (puasa) menurun menjadi 115.25 mg/dl dan 2 jam setelah makan juga menjalani penurunan dari 267.7 mg/dl menjadi 161.4 mg/dl. Dengan menggunakan uji t dapat dilihat ada pengaruh konseling gizi dengan pengetahuan, asupan zat gizi dan kadar gula darah penderita diabetes mellitus tidak tergantung insulin. Daftar pustaka: 26