Abstrak  Kembali
Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang berasal dari rumah sakit. Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan penyebab utama dan paling sering menimbulkan infeksi nosokomial. Penggunaan antibiotika untuk pengobatan penyakit infeksi seringkali tidak tepat, sehingga dapat menimbulkan pengobatan yang kurang efektif, meluasnya resistensi bakteri, dan tingginya biaya pengobatan. Mempertimbangkan kemungkinan munculnya bakteri yang resisten terhadap antibiotika maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui resistensi P. aeruginosa penyebab infeksi nosokomial terhadap antibiotika seftazidim, amikasin, siprofloksasin, dan meropenem di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta pada periode Desember 2014-Februari 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kirby-Bauer. Analisis data dilakukan dengan membandingkan diameter zona hambat disekitar cakram antibiotika dengan standar pengukuran CLSI 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri P. aeruginosa penyebab infeksi nosokomial di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta telah resisten terhadap antibiotika seftazidim (90%), amikasin (70%), siprofloksasin (95%), dan meropenem (45%).