|
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih. Salah satu bakteri penyebab infeksi saluran kemih adalah Escherichia coli. Dalam pengobatan infeksi, digunakan antibiotik untuk membunuh bakteri patogen yang menjadi penyebab suatu infeksi. Semakin tingginya penggunaan antibiotik, dapat
menimbulkan berkurangnya kepekaan kuman terhadap suatu antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi E. coli penyebab infeksi saluran kemih terhadap antibiotik sefaleksin, amikasin, levofloksasin, dan meropenem di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan difusi cakram, kemudian dilihat zona bening sebagai zona hambat
antibiotik. Pengukuran zona hambat tersebut dibandingkan dengan standard CLSI (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 sampel bakteri E. coli yang diambil dari urin pasien infeksi saluran kemih pada bulan Desember 2014 sampai Februari 2015 telah resisten terhadap antibiotik sefaleksin 85%, amikasin 80%, levofloksasin 80%, dan meropenem 25%. Maka dari itu perlu diperhatikan lebih jauh dalam penggunaan antibiotik pilihan terapi pada pasien infeksi saluran
kemih
|