|
Daun asam kandis (Garcinia parvifolia Miq.) mempunyai khasiat sebagai
antikanker yang dapat memicu timbulnya efek teratogenik, karena bekerja pada sel sel yang sedang aktif dan jaringan yang sedang berproliferasi termasuk pada proses embriogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun asam kandis terhadap fetus mencit putih. Dosis yang diberikan adalah 100 mg/kgbb, 200 mg/kgbb, dan 300 mg/kgbb ekstrak etanol daun asam kandis, sebagai pembanding digunakan propiltiourasil. Zat uji
diberikan secara oral pada hari ke 6 – 15 kehamilan. Mencit dibedah pada hari ke 18 kehamilan, kemudian dilakukan pengamatan morfologis dan penimbangan berat badan serta pengukuran panjang fetus yang dihasilkan. Setelah diamati, fetus difiksasi menggunakan larutan bouin selama 14 hari untuk mengamati langit langit mulut. Hasil penelitian menunjukkan persentase kacacatan fetus kelompokkontrol positif sama dengan kelompok perlakuan dosis III yaitu 2,17 % dan dosis
II sebesar 4,76%, sedangkan pada kelompok perlakuan dosis I tidak menimbulkan
kecacatan. Data rata rata berat badan dan panjang fetus di analisa menggunakan
Anava satu arah dan diperoleh (p<0,05). Hasil uji Tukey menunjukkan pada
kontrol posistif dan kelompok perlakuan memberikan efek teratogenik berupa
berat badan dan panjang fetus yang lebih kecil daripada kontrol normal atau
disebut dengan kekerdilan.
|