Abstrak  Kembali
Biji rambutan (Nephelium lappaceum L.) dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Sebagai obat selain berkhasiat harus aman bagi kesehatan. Salah satu cara uji keamanan obat adalah uji toksisitas akut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak etanol 70% biji rambutan sebagai antidiabetes. Hewan uji tikus spraque dawley jantan dan betina dibagi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol normal), kelompok II ( dosis 800 mg/kgBB), kelompok III ( dosis 1600 mg/kgBB), kelompok IV ( dosis 2400 mg/kgBB) dan diberikan ekstrak etanol biji rambutan secara peroral. Ekstrak etanol biji rambutan masuk kategori praktis tidak toksik karena tidak memiliki efek mematikan pada uji toksisitas akut sampai dosis tertinggi yaitu dosis 2400 mg/kgBB. Pemberian ekstrak etanol biji rambutan mempengaruhi hati tetapi tidak mempengaruhi ginjal.