Abstrak  Kembali
Infeksi nosokomial merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) di rumah sakit, sehingga menjadi masalah kesehatan. Antibiotika merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan telah banyak mengalami resistensi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat resistensi bakteri S. aureus penyebab infeksi nosokomial di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara terhadap antibiotika eritromisin, amikasin, levofloksasin, dan vankomisin. Pengujian resistensi menggunakan metode difusi cakram pada 20 isolat S. aureus yang diisolasi dari pus darah pasien infeksi nosokomial di RSUD Koja Jakarta Utara periode Januari sampai Maret 2015. Hasil pengujian diukur berdasarkan diameter zona hambat terhadap antibiotika yang digolongan ke dalam tiga kriteria sesuai dengan CLSI (2007 dan 2013), yaitu resistant (R), intermediate (I), dan susceptible (S). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa S. aureus telah resisten terhadap eritromisin sebesar 95%, amikasin sebesar 50%, levofloksasin sebesar 25%, dan vankomisin sebesar 80%.