|
Kepulauan Seribu terutama pulau Pari membudidayakan rumput laut jenis Eucheuma cotonii tetapi belakangan ini perairan kepulauan Seribu terancam cemaran logam bera dari limbah pemukiman, perkotaan, industry yang dibawa oleh sungai yang bermuara di laut dan terdapatnya kapal – kapal tua yang dibiarkan menumpuk. Logam berat yang terkandung pada air dapat mencemari biota laut bila dimakan manusia dapat menimbulkan gangguan kesehatan serta bersifat toksik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya cemaran dan
besarnya kadar logam timbal (Pb) dan cadmium (Cd) pada rumput laut E.cotonii Rumput laut E.cottonii diambil langsung dari perairan pulau Pari dalam keadaan segar. Diawali dengan preparasi sampel, lalu didestrksi menggunakan destruksi kering. Hasil destruksi diukur kadar logamnya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom lalu dianalisa mengunakan persamaan yang sesuai dengan SNI 19-2896-1998 dan AOC 999.1-1/9.1.09.2005. Hasil penelitian analisa logam timbal (Pb) dan cadmium (Cd) pada rumput laut E.cottonii menunjukkan bahwa kandungan kadar timbal (Pb) di Goba Pari, Tikus, dan Kongsi masing – masing sebesar 0,0078±1,95X10-3 mg/kg; 0,0026±4,01X10-3 mg/kg; 0,0058±3,65X10-3 mg/kg. Berdasarkan SNI 2354.5- 2011 kadar timbal (Pb) maksimum 0,5 mg/kg dan kadmium (Cd) maksimum 0,2
mg/kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumput laut E.cottonii memenuhi syarat konsumsi karena tidak melebihi batas SNI.
|