|
Pati biji nangka diperoleh dari penyarian biji nangka yang memiliki kandungan amilopektin 83,72% sehingga dapat dijadikan pengikat dalam tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan konsentrasi pati biji nangka mempengaruhi kekerasaan dan waktu hancur tablet hisap ekstrak kental daun
kemangi. Penelitian dimulai dari maserasi daun kemangi menggunakan etanol 70%. Ekstrak kental daun kemangi dibuat menjadi 4 formula dengan konsentrasi pati biji nangka yang berbeda yaitu; 6, 8, 10, dan 12% dengan metode granulasi
basah. Kemudian dievaluasi sifat fisik khususnya kekerasan dan waktu hancur sebagai parameter uji. Hasil evaluasi kekerasan formula 1 hingga formula 4 yaitu10,14, 13,69, 16,51 dan 20,25 kg. Waktu hancur formula 1 hingga formula 4 yaitu 4,11, 6,88, 8,57 dan 10,69 menit. Analisa statistik ANAVA satu arah untuk kekerasan dan keregasan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
menunjukkan adanya perbedaan dari 4 formula. Analisa pada formula 3 dengan konsentrasi pati biji nangka 10% didapat nilai konsentrasi yang optimal ditinjau dari kekerasaan tablet hisap yang cukup baik serta memiliki waktu hancur paling lama dalam sediaan tablet hisap ekstrak kental daun kemangi.
|