Abstrak  Kembali
Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen saluran pernafasan bawah menginfeksi anak-anak hingga orang dewasa. Penggunaan antibiotika berkembang pesat dalam terapi penyakit infeksi bakteri patogen. Pola kepekaan bakteri penting untuk mengetahui antibiotika yang memiliki efektifitas tinggi, serta dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan antibiotika untuk terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi P. aeruginosa penyebab infeksi saluran pernafasan bawah terhadap antibiotika amikasin, gentamisin, seftazidim dan levofloksasin di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pengujian dilakukan terhadap 20 isolat P. aeruginosa yang diperoleh dari sputum pasien infeksi saluran pernafasan bawah di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta periode Mei-Juli 2014. Metode difusi agar menggunakan cakram antibiotika digunakan untuk mendapatkan zona hambat, hasilnya dibandingkan dengan standard CLSI (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri patogen Pseudomonas aeruginosa infeksi saluran pernafasan bawah telah resisten terhadap antibiotika gentamisin 45%, amikasin 50%, seftazidim 50%, dan evofloksasin 45%, sehingga perlu dipertimbangkan untuk pemilihan antibiotika alternatif pilihan terapi pada pasien infeksi saluran pernafasan bawah di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta