Abstrak  Kembali
Daun teh hijau memiliki khasiat sebagai antioksidan, karena sebagian besar kandungannya adalah senyawa polifenol dari golongan katekin, yaitu epigalokatekin galat. Untuk menyajikan ekstrak kering teh hijau yang praktis dan disukai oleh masyarakat maka dibuat dalam bentuk sediaan granul effervesen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam fumarat dan natrium bikarbonat sebagai sumber asam dan sumber basa terhadap kualitas granul effervesen ekstrak teh hijau. F1 kombinasi antara asam level rendah dan basa level rendah, F2 antara asam level rendah dan basa level tinggi, F3 antara asam level tinggi dan basa level rendah sedangkan F4 antara asam level tinggi dan basa level tinggi. Pembuatan granul menggunakan cara granulasi basah dengan alkohol sebagai pembasahnya. Granul yang dihasilkan kemudian dievaluasi kualitas granulnya yang meliputi waktu alir, sudut diam, waktu larut, kadar air, kompresibilitas dan pH larutan. Hasil yang diperoleh dari seluruh evaluasi granul adalah bahwa asam fumarat berpengaruh dominan dalam penentuan evaluasi waktu larut sedangkan natrium bikarbonat berpengaruh dominan terhadap penentuan evaluasi kadar air, maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi antar keduanya dapat mempengaruhi kualitas granul effervesen ekstrak daun teh hijau.