Abstrak  Kembali
Garut merupakan salah satu sentra industri kulit terbesar di seluruh Jawa. Contoh olahannya berupa makanan yaitu kerupuk kulit. Industri penyamakan kulit sebagai salah satu Industri yang proses limbahnya masih sering dipermasalahkan dan mempunyai konsekwen untuk dapat mencemari lingkungan yang ada disekitarnya baik melalui air, tanah dan udara. Cadmium (Cd) merupakan salah satu pencemar yang dipermasalahkan karena bersifat sangat toksik dan tergolong sebagai bahan buangan beracun dan berbahaya. Cadmium adalah logam yang bersifat toksik terhadap manusia yang bisa berasal dari tindakan mengkonsumsi makanan, minuman, atau melalui inhalasi dari udara debu yang tercemar Cd. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Prinsip dasar alat ini didasarkan pada absorpsi cahaya oleh atom yang tereksitasi dalam bentuk fase uap. Sampel diambil pada minggu ke-1, minggu ke-2 dan minggu ke-3 berdasarkan perbedaan waktu produksi.. Hasil perhitungan dari penelitian kita didapatkan hasil untuk kadar air yaitu 4,6%, kadar abu tanpa garam 3,34%, kadar asam lemak bebas 0,009%. Menurut syarat yang tercantum dalam SNI 08-7387-2009 kandungan Cd pada daging dan hasil olahannya 0,3 mg/kg. Sedangkan hasil penelitan pada kerupuk kulit sekitar 0,0096 mg/kg. Hal ini berarti kandungan logam berat cadmium dalam sampel kerupuk kulit tidak melebihi batas aman sehingga masih layak untuk dikonsumsi masyarakat