Abstrak  Kembali
Buah mengkudu merupakan buah yang banyak dijumpai di Indonesia dan memiliki berbagai manfaat antara lain sebagai makanan tambahan (food suplement). Pada penelitian ini digunakan asam tartrat-asam fumarat (1:4) sebagai sumber asam dan natrium bikarbonat sebagai sumber basa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi optimal asam tartrat-asam fumarat (1:4) sebagai sumber asam ditinjau dari sifat fisik granul effervescent sari buah mengkudu. Buah mengkudu diproses menjadi sari buah, kemudian dikeringkan dengan proses pengeringan semprot. Serbuk yang didapat kemudian diubah menjadi granul effervescent dengan metode granulasi basah dengan peningkatan konsentrasi asam tatrat-asam fumarat (1:4) sebagai sumber asam, yaitu 10, 15, 20 dan 25%. Kemudian dilakukan evaluasi sifat fisik yang meliputi pemeriksaan organoleptis, susut pengeringan, sifat alir meliputi sudut diam, distribusi ukuran partikel, dan waktu melarut. Hasil uji sudut diam diperoleh: F1 26º,80’’; F2 25º,28’’; F3 29º,40’’; dan F4 29º,49’’. Hasil uji waktu larut dari 10 g granul effervescent diperoleh: F1 91 detik; F2 73 detik; F3 150 detik; F4 181 detik. Berdasarkan hasil analisa, nilai signifikasi untuk sudut diam 0,000 < 0,05 dan untuk waktu melarut 0,000 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang bermakna pada tiap-tiap formula. Pengujian selanjutnya dilakukan uji Tukey HSD untuk mengetahui letak perbedaan bermakna antar formula. Hasil uji Tukey pada sudut diam menunjukkan bahwa perbedaan 5% pada konsentrasi 10-15% dan konsentrasi 20-25% tidak menghasilkan perbedaan sifat fisik granul effervescent. Perbedaan diatas 5% mempengaruhi sifat fisik granul effervescent. Hasil uji Tukey pada waktu melarut menunjukkan pada setiap perbedaan konsentrasi mempengaruhi sifat fisik granul effervescent Formula granul effervescent terbaik ditinjau dari sifat fisiknya adalah formula II dengan konsentrasi asam 15%. iii