|
Rumput laut Gracilaria gigas Harvey mempunyai banyak manfaat,
diantaranya pada bidang pangan dan bidang farmasi. Banyak ditemukan budidaya
rumput laut Gracilaria gigas Harvey, salah satunya di daerah Muara Tawar
menggunakan media tambak, tambak-tambak tersebut dialiri air dari Teluk
Jakarta. Penelitian sebelumnya menyatakan Teluk Jakarta tercemar berbagai unsur logam seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd) yang sudah melampaui nilai ambang batas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam Pb dan Cd pada rumput laut Gracilaria gigas Harvey yang dibudidayakan di tambak di Muara Tawar Teluk Jakarta, Bekasi Jawa Barat. Sampel yang digunakan adalah rumput laut Gracilaria gigas Harvey yang diambil dari tambak Muara Tawar. Sampel didestruksi terlebih dahulu, kemudian dilakukan analisa kandungan logam pada rumput laut Gracilaria gigas Harvey ini menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil analisis menyatakan bahwa rumput laut pada tambak pertama mengandung kadar logam Pb sebanyak 53,2895±1,003 mg/kg, dan kandungan Cd sebanyak 16,7794±0,43 mg/kg. Rumput laut pada tambak kedua mengandung
kadar logam Pb sebanyak 37,0919±3,49 mg/kg, dan kandungan Cd sebanyak 7,9002±1,06 mg/kg. Rumput laut pada tambak ketiga mengandung kadar logam Pb sebanyak 120,036±1,39 mg/kg, dan kandungan Cd sebanyak 8,2699±0,83 mg/kg. Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kandungan logam Pb dan Cd pada rumput laut Gracilaria gigas Harvey yang diambil dari tambak Muara Tawar
telah melebihi batas maksimum yang tercantum di dalam SNI 7387 : 2009, yaitu untuk batas maksimum cemaran logam Pb adalah sebesar 0,5 mg/kg, sedangkan batas maksimum cemaran logam Cd adalah sebesar 0,2 mg/kg. Analisis kadar
|