Abstrak  Kembali
Bunga piretrum sejak. Dahulu sudah digunakan sebagai .insektisida. nabati. Kandungan kimia bunga piretrum antara lain alkaloid, saponin, flavon, tanin, polifenol, dan minyak atsiri. Bahan aktif yang berfungsi sebagai insektisida adalah piretrin. Penggunaan. bunga piretrum sebagai larvasida nabati belum diketahui sehingga perlu untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bunga piretrum sebagai larvasida nabati terhadap Aedes aegypti yang merupakan vektor dan penyakit demam berdarah. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan mengesktraksi serbuksimplisia kering dari bunga piretrum dengan metanol menggunakan metode maserasi. Setelah itu dilakukan pemekatan maserat, penghilangan sisa pelarut hingga diperoleh ekstrak kental yang bebas metanol. Terlebih dahulu dilakukan orientasi pad larutan ekstrak metanolm bunga piretrum dengan konsentrasi 6, 12, 24, .48, dan 96 µg/ml, kemudian dihitung rentang konsentrasi uji ekstrak metanol bunga piretrum yang akan diujikan pada larva Aedes aegypti. Data yang diperoleh dari penelitian uji larvasida berupa persentase . kematian Aedes aegypti dan tiap-tiap konsentrasi uji dan kemudian dianalisa menggunakan analisa probit hingga diperoleh nilai LC50 -nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol. bunga piretrum. memiliki aktivitas sebagai larvasida nabati terhadap Aedes aegypti dengan nilai LC50 sebesar 21,70 µg/ml.