|
Ekstraksi dengan kepolaran bertingkat diperlukan untuk melihat komponen
senyawa aktif yang belum diketahui sifatnya diharapkan dapat terekstrak oleh tiap
pelarut sesuai dengan kepolarannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
nilai aktivitas antioksidan pada ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol 96%
rimpang kunyit merah. Aktivitas antioksidan diukur dengan metode Ferric
Reducing Antioxidant Power (FRAP) pada panjang gelombang 595 nm
menggunakan microplate reader. Serta penentuan profil kromatogram senyawa
terpenoid yang dilakukan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT)
dengan penampak bercak p-Anisaldehid-H2SO4. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa sampel yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% memberikan hasil
aktivitas antioksidan dalam kemampuannya mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+ dengan
nilai FeEAC sebesar (887,778 ± 0,962 mol/gram), yang diikuti oleh ekstrak nheksana (787,778 ± 5,853 mol/gram), dan ekstrak etil asetat (550,833 ± 39,747
mol/gram). Pengujian kromatografi lapis tipis (KLT) juga dilakukan yang mana
pada ketiga ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol 96% teridentifikasi adanya
senyawa terpenoid setelah dilakukan penyemprotan menggunakan penampak
bercak p-Anisaldehid-H2SO4.
|