|
Daun Mundu (Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz.) merupakan tanaman yang masuk kedalam famili manggis-manggisan yang tersebar di Asia Tenggara, Australia, sampai Amerika Tengah yang berpotensi sebagai antioksidan. Ekstrak daun mundu diperkirakan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi karena mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Proses ekstraksi senyawa dapat dipengaruhi oleh variasi metode yang digunakan, sehingga akan berdampak pada jumlah ekstrak yang dihasilkan dan kandungan senyawa yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu perlu mempertimbangkan pemilihan metode ekstraksi yang sesuai untuk memastikan produksi ekstrak dengan kualitas terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai potensi antioksidan dari ekstrak daun mundu (Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz.) dengan berbagai metode ekstraksi yaitu maserasi, sokletasi, ultrasonic dan microwave untuk menarik senyawa fenol total, flavonoid total serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode ekstraksi dapat mempengaruhi hasil kadar. Hasil kadar tertinggi dari ke empat metode ekstraksi ditemukan pada metode maserasi yaitu dengan kadar fenol total (61.7818 ± 1.3583 mgGAE/g), flavonoid total (42.2297 ± 1.6915 mgQE/g) dan aktivitas antioksidan (1298.95 ± 10.0455 mol/g).
|