Abstrak  Kembali
Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) dan suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) diketahui berpotensi sebagai nefroprotektor karena mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas nefroprotektor kombinasi ekstrak etanol herba meniran dan suruhan terhadap kadar kreatinin dan ureum pada tikus putih jantan yang diinduksi isoniazid dan rifampisin serta mengetahui dosis kombinasi yang efektif dibandingkan dengan dosis ekstrak tunggalnya. Tikus putih jantan galur wistar digunakan sebagai hewan uji yang dibagi menjadi 9 kelompok terdiri dari kelompok normal (pakan dan minum standar), negatif (isoniazid dan rifampisin 75 mg/kgBB), positif (Silymarin 100 mg/kgBB), ekstrak tunggal herba meniran (200 mg/kgBB), ekstrak tunggal herba suruhan (400 mg/kgBB), kombinasi I-IV herba meniran dan suruhan dengan perbandingan dosis ekstrak masing-masing 100 : 400; 200 : 200; 200 : 400; 100 : 200 mg/kgBB. Pemberian ekstrak uji dilakukan terlebih dahulu, 2 jam berikutnya diberikan induksi isoniazid dan rifampisin selama 14 hari secara oral. Pada hari ke-15 serum darah tikus diambil dan dilakukan pengujian kadar kreatinin dan ureum menggunakan spektrofotometer klinikal, kemudian dianalisis menggunakan ANOVA one way dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Kombinasi ekstrak etanol 70% herba meniran dan suruhan memiliki aktivitas nefroprotektor dan dosis kombinasi yang efektif adalah kombinasi III (ekstrak herba meniran 200 mg/kgBB : suruhan 400 mg/kgBB) yang sebanding dengan kelompok positif dan lebih baik dari dosis ekstrak tunggalnya.