|
Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz merupakan tanaman lokal Indonesia yang
memiliki kandungan senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui senyawa metabolit sekunder, yang memiliki aktivitas antioksidan
serta penetapan kadar flavonoid total pada ekstrak dan fraksi buah mundu
(Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz). Ekstraksi buah mundu dilakukan dengan metode
maserasi selama 24 jam. Pada penentuan aktivitas antioksidan menggunakan
metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), dengan spektrofotometer UV-Vis
pada panjang gelombang 516 nm. Penetapan kadar flavonoid total dengan metode
kolorimetri, menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 415 nm.
Fraksinasi dilakukan dengan kromatografi kolom menggunakan cara basah,
dengan variasi fase gerak kloroform : metanol (19:1) untuk fraksi 1-15 dan etil :
metanol (8:2) untuk fraksi 9-15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dan
fraksi buah mundu memiliki aktivitas antioksidan dan mengandung senyawa
flavonoid. Pada esktrak buah mundu memperoleh nilai IC50 sebesar 10,14 µg/ml
dan kandungan flavonoid total sebesar 16,41 mgQE/g. Sedangkan pada fraksi
GDF 1 hingga 6 memperoleh hasil nilai IC50 sebesar 15,22; 15,33; 8,70; 10,61;
18,59; 13,17 µg/ml. sehingga fraksi GDF 3 mendapatkan hasil tertinggi secara
berturut-turut dengan nilai IC50 sebesar 8,70 µg/ml dan kandungan flavonoid total
sebesar 57,28 mgQE/g.
|