Abstrak  Kembali
Gelatin dari sisik ikan (Oreochromis niloticus) merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan halal yang dapat diterima diberbagai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kimia berupa penetapan kadar protein dan FTIR serta potensi antioksidan dari gelatin, hidrolisat gelatin dan fraksi hidrolisat (30-10 kDa, 10-3 kDa dan < 3 kDa) menggunakan metode ABTS dan FRAP. Hasilnya, metode ABTS menunjukkan fraksi hidrolisat dengan berat molekul < 3 kDa memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 54,74 µg/mL sedangkan dengan metode FRAP, nilai FeEAC tertinggi dari sampel yang digunakan yaitu pada hidrolisat gelatin sebesar 1.810 FeEAC (Mol/g). Kadar protein tertinggi dari sampel yang digunakana yaitu pada gelatin sebesar 982,41 mg/g. Analisis FTIR menunjukan sampel gelatin dan hidrolisat masih mempunyai gugus fungsi yang sama. Sisik ikan nila merah dapat menjadi sumber gelatin dan hidrolisatnya yang potensial sebagai antioksidan alami, meningkatkan nilai tambah produk pangan dan mendukung kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.