|
Daun alpukan diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Pemanfaatan khasiat
antioksidan ini dapat dioptimalkan dengan memformulasikannya dalam bentuk
sediaan gel. Salah satu komponen yang mempengaruhi stabilitas fisik gel adalah
gelling agent. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Na-CMC
sebagai pembentuk gel terhadap stabilitas fisik sediaan gel serta aktivitas
antioksidan dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Ekstrak
daun alpukat dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%.
Formulasi sediaan gel dibuat konsentrasi Na-CMC 2%, 2,5%, dan 3%. Gel
ekstrak daun alpukat berwarna kecoklatan berbau khas, dan homogen, memiliki
pH 5,22, viskositas 38.633 cPs, daya lekat 41 detik, daya sebar 5,8 cm, dan pada
pengujian freeze-thaw tidak mengalami perubahan. Uji aktivitas antioksidan dan
sediaan gel dilakukan evaluasi stabilitas fisik selama 6 minggu dengan metode
FRAP. Formulasi 1 mempunyai aktivitas antioksidan sebesar 3109.117 mol/g,
formula 2 2084.133 mol/g, formula 3 2879.011 mol/g, dengan nilai FeEAC
sebesar 560,966 mol/g dan nilai aktivitas antioksidan ekstrak kental daun alpukat
sebesar 2975,33 mol/g. Perbedaan konsentrasi Pada penggunaan Na-CMC dalam
sediaan gel esktrak kental daun alpukat dinyatakan tidak mempengaruhi nilai
aktivitas antioksidan secara signifikan.
|