|
Gangguan tromboemboli dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Antikoagulan
merupakan obat untuk gangguan tromboemboli. Daun sukun (Artocarpus Altilis)
mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang memiliki aktivitas antikoagulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikoagulan daun sukun yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Aktivitas antikoagulan dinilai berdasarkan uji Clotting Time (CT), Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) secara in-vitro. Uji Antikoagulan dilakukan pada sampel golongan darah A, B, dan O dengan menggunakan parameter uji CT dengan metode LeeWhite, yaitu 5 tabung diisi dengan masing-masing 1 mL whole blood. Kemudian pada Uji PT dan uji aPTT diisi dengan masing-masing 1 mL plasma dengan perlakuan meliputi kontrol normal (aquadest), kontrol positif (heparin) dan variasi ekstrak 120 μL/mL, 80 μL/mL, dan 40 μL/mL. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun sukun (Artocarpus Altilis) mengandung steroid, flavonoid, saponin dan fenolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak memiliki nilai p 0,193 pada uji CT, nilai p 0,105 pada uji PT, dan nilai p 0,088 pada uji aPTT. Uji hipotesis komparatif pada semua kelompok perlakuan dilanjutkan dengan uji ANOVA One-Way, diperoleh nilai p 0,00 pada uji CT, nilai
p 0,003 pada uji PT, dan nilai p 0,00 pada uji aPTT. Uji Tukey dilakukan terhadap semua kelompok uji diperoleh nilai p 0,00 pada semua uji menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna pada setiap kelompok uji dan adanya pengaruh pemberian ekstrak pada uji CT, uji PT, dan uji aPTT.
|