|
Tanaman Calincing (Oxalis corniculata L.) adalah salah satu tanaman yang
banyak dijumpai di tegalan dan pinggiran parit. Tanaman ini mengandung salah
satu senyawa metabolit sekunder yaitu fenolik dan flavonoid serta mengandung
aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar fenolik total
dan flavonoid total serta aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS yang
ada pada tanaman calincing dengan menggunakan metode ekstraksi ultrasonik.
Metode ultrasonik ini dilakukan dengan menggunakan suhu 45 ºC dengan waktu
ekstraksi 30 menit dan menggunakan tiga pelarut yang berbeda yaitu N-heksan,
etil asetat dan metanol. Dari penelitian didapatkan hasil kadar fenolik total dari
ketiga pelarut yaitu ekstrak n-heksan dengan kadar 89,66 mgGAE/g, ekstrak etil
asetat dengan kadar 89,78 mgGAE/g dan ekstrak metanol dengan kadar 95,12
mgGAE/g. Hasil kadar flavonoid total dari ketiga pelarut yaitu ekstrak N-heksan
dengan kadar 68 mgQE/g ,ekstrak etil asetat dengan kadar 59,06 mgQE/g dan
ekstrak metanol dengan kadar 38,15 mgQE/g. Aktivitas antioksidan diperoleh
nilai IC50 dari ketiga pelarut adalah ekstrak metanol 1,993 ppm, ekstrak n-heksan
1,896 ppm dan ekstrak etil asetat 1,412 ppm. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa kadar fenolik total dengan pelarut metanol memiliki hasil
yang lebih baik, sedangkan flavonoid total dengan pelarut n-heksan memiliki hasil
yang lebih baik serta aktivitas antioksidan dengan pelarut etil asetat memiliki hasil
yang lebih baik dari 2 pelarut lainnya. Pernyataan ini sesuai dengan beberapa
penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa kadar fenolik terbesar pada
pelarut polar, kadar flavonoid pada pelarut non-polar serta kadar antioksidan pada
pelarut polar/ semipolar.
|