Abstrak  Kembali
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan tubuh dalam memenuhi nilai gizi, kebersihan dan kehalalan terutama bagi umat muslim. Banyaknya kasus pemalsuan dikarenakan harga bahan baku yang melonjak dari bahan dasar daging salah satunya siomai yang memungkinkan adanya kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu khususnya pencampuran dengan daging hewan liar seperti tikus. Penellitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya cemaran DNA tikus pada siomai yang dijual di Pasar Malam Jakarta Timur dengan menggunakan metode Real-Time Polymerase Chain Reaction. Metode ini mendeteksi DNA target yang spesifik dan dapat menghasilkan DNA dalam jumlah yang banyak sehingga memungkinnya DNA target dengan mudah dapat terdeteksi. Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode Incidental Sampling yaitu pengumpulan yang dilakukan secara kebetulan dengan syarat dan kriteria sampel yang sesuai. Hasil yang didapatkan dalam 12 sampel siomai ditemukan satu di antaranya positif mengandung DNA tikus.