Abstrak  Kembali
Gangguan tidur dengan frekuensi sering berdampak pada kepribadian, sosial, ekonomi dan psikologis. Temu lawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman memiliki banyak manfaat salah satunya sedatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sedatif dari ekstrak etanol 70% Temu Lawak pada mencit putih jantan dengan metode hole board dan rotarod. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit putih jantan, usia 4-5 minggu, BB 25-35 g dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor. Kelompok I (Na-CMC), Kelompok II (Diazepam), Kelompok III (150 mg/kgBB), Kelompok IV (300 mg/kgBB) dan Kelompok V (600 mg/kgBB). Data dianalisis menggunakan one-way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil uji menunjukkan ekstrak etanol 70% Temu Lawak kelompok III, IV dan V pada metode Hole board memiliki aktivitas sedatif sebanding dengan diazepam, sedangkan pada metode rotarod, esktrak etanol 70% Temu Lawak pada kelompok IV dan V yang memiliki aktivitas sedatif sebanding dengan diazepam dengan P > 0,05.