Abstrak  Kembali
Biji kopi arabika memiliki manfaat sebagai antihiperglikemia. Biji kopi arabika memiliki kandungan senyawa utama polifenol berupa asam klorogenat. Senyawa polifenol tersebut yang dapat mengikat protein sehingga dapat menghambat enzim pengurai karbohidrat seperti α-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa efektivitas ekstrak biji kopi arabika (Coffea arabica L.) memiliki efek terhadap penurunan gula darah pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Pengelompokan tikus tersebut dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok tersebut berisi 5 ekor tikus. Kelompok tersebut terdiri atas kontrol positif (metformin), kontrol negatif (aquadest), dosis I diberikan ekstrak biji kopi arabika 100 mg/kgBB, dosis II diberikan ekstrak biji kopi arabika 200 mg/kgBB, dosis III diberikan ekstrak biji kopi arabika 300 mg/kgBB. Pemberian zat uji tersebut dilakukan selama 14 hari. Pada hari ke 15 dilakukan pengambilan darah dengan metode TTGO pada menit ke 0, lalu diberikan glukosa anhidrat 2 g/kgBB, lalu dilakukan pemeriksaan lagi pada menit ke 30, 60, 90, dan 120 menggunakan glukometer Autocheck GCU. Data dianalisis meggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian TTGO tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kopi arabika pada dosis III dapat menurunkan kadar gula darah dengan nilai AUC0-120 sebesar 20.997 dengan persentase 42,66%. Berdasarkan data tersebut membuktikan bahwa ekstrak etanol biji kopi arabika memberikan efek sebanding dengan metformin (kontrol positif) (Sig. >0,05).