|
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang berdampak langsung pada
peningkatan kesehatan agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Oleh karena itu, keamanan pangan sangat penting agar tidak menimbulkan
gangguan kesehatan. Namun akhir-akhir ini banyak makanan yang beredar di
masyarakat tidak lagi terjamin keamanannya. Daging sapi dan produknya menjadi
salah satu target pemalsuan oleh oknum produsen. Tujuan penelitian ini untuk
mendeteksi ada atau tidaknya cemaran DNA tikus pada penggilingan daging di
sekitar daerah Jakarta Timur dengan menggunakan metode Real Time-Polymerase
Chain Reaction. Pengumpulan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode
accessible population yaitu populasi yang dapat dijangkau oleh peneliti. Hasil
penelitian ditemukan kurva amplifikasi DNA tikus pada 15 sampel yang telah diuji,
tiga diantaranya positif mengandung DNA tikus yaitu sampel dengan kode P1, P6
dan P15 dengan nilai Ct berturut-turut 38,01; 39,70 dan 36,22.
|