Abstrak  Kembali
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit hiperglikemia yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, gangguan pada kerja insulin atau karena keduanya. Tujuan dari pnelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan dengan outcome klinik pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pada penelitian ini terdapat 3 parameter yaitu tingkat pengetahuan, kepatuhan minum obat, dan outcome klinik. Data dianalisis menggunakan spearman rho dan chi square. Hasil analisis dari parameter tingkat pengetahuan yaitu didapatkan sebanyak 17 pasien dengan tingkat tinggi (29,82%) 38 pasien dengan tingkat sedang (66,67%) dan 2 pasien dengan tingkat rendah (3,51%). Berdasarkan hasil kepatuhan minum obat didapatkan sebanyak 43 pasien patuh (75,44%) dan 14 pasien tidak patuh (24,56%). Berdasarkan hasil outcome klinik didapatkan terkontrol tercapai 49 pasien dengan presentase (85,96%), dan tidak terkontrol sebanyak 8 pasien dengan presentase (14,04). Pada uji Spearman Rho didapatkan hubungan yang signifikan 0,001 (p<0,005) antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum obat dengan korelasi yang cukup yaitu 0,436, kepatuhan minum obat dan outcome klinik terdapat hubungan signifikan 0,000 (p<0,005) didapatkan nilai korelasi yang kuat yaitu 0,708. Pada tingkat pengetahuan dan outcome klinik terdapat hubungan yang signifikan 0,004 (p<0,005) didapatkan korelasi yang cukup yaitu 0,373. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan minum obat dengan hasil outcome klinik pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara.