|
Gastritis merupakan peradangan mukosa lambung yang disebabkan karena adanya
infeksi Helicobacter pylori yang bersifat akut atau kronik. Tingkat kejadian
penyakit gastritis di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI gastritis
berada pada urutan ke-enam dengan jumlah kasus sebesar 33.580. Banyak
masyarakat yang membutuhkan obat-obat yang lebih ekonomis dan efisien,
sehingga dibuat suatu analisis dengan menggunakan metode CEA (Cost-
Effectiveness Analysis). Penggunaan terapi ranitidin pada pasien gastritis lebihbesar
daripada omeprazol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya
pengobatan pasien gastritis rawat inap yang menggunakan omeprazol atau ranitidin.
Sampel pada penelitian ini terdiri dari 70 sampel data rekam medis pasiengastritis
akut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu sampel rekam medis
gastritis akut yang di terapi omeprazol dan sampel rekam medis yang di terapi
ranitidin. Bedasarkan nilai total medical direct cost, penggunaan terapi ranitidin
memiliki nilai yang lebih rendah dibanding omeprazol, yaitu Rp. 5.461.168 untuk
terapi ranitidin dan Rp. 7.165.514 untuk terapi omeprazol. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terapi ranitidin lebih cost-effective dibanding terapi omeprazol.
|